TugasPraktikum Ke-2 Hari/Tanggal : Kamis, 29 Maret 2012
Mata KuliahSosiologiPedesaan RuangKuliah : R.K. 16 OFAC 401 E
Biografi Prof. Sajogyo, George JunusAditjondro,
danIr. GunawanWiraadi
AsistenDosen :
RajibGandi, S.Kpm
RismaJunita, S.Kpm
Oleh :
Rika Mutmanah
I34100095
Bapak Prof. Sajogyoterlahirdengannama Sri KusumoKamptoUtomo yang sekarangdikenaldengansebutanBapak Prof. Sajogyoyakni Guru besarFakultasPertanianUniversitas Indonesia di Bogor yang dikenalsekarangInstitutPertanian Bogor. Beliaulahir di Karanganyar, Jawa Tengahdanlahirpadatanggal 21 Mei 1926.Iatumbuhdanmenghabiskanmasakanak-kanakhinggaremajanya di beberapakotayaituKaranganyar, Bandung, Cepu, Brabai, Kendiri, Banjarnegara, Purwakarta, Solo dan Yogyakarta mengikutiayahnya yang berprofesisebagaiseorang guru.
Bapak Prof. Sajogyomulaimenitikarirnyasetelahia lulus dariUniversitas Indonesia FakultasPertanian di Bogor (sekarangmenjadi IPB) denganmenjadiAsitenDosenSosialEkonomiPertanian di IPB, membantupenelitianIr. Ten Dam dariBelanda yang melakukanpenelitianpadatahun 1953-1955.Namunsebelumituiatelahmengenaldanbekerjauntukpedesaandaritahun1949. Dalampenelitiannyadengan Ir. Ten, iamulailahmengenalstruktursosialpedesaanantara “kelompok yang memerintah” dengan “kelompok yang diperintah” yang ditandaidenganpenguasaannyaatastanah. Takberhentisampaidisinipenelitian-penelitiannyapunmulaiberkembangdanmelanjutkanpenelitian-penelitiannyakedesa-desa lain denganmendampingi Guru Besar Prof. W. F. Wertheim padatahun 1955-1957. Dari penelitiannyabersama Prof Wertheim Iamulaimenyadaribahwaantaradesasatudengandesa yang lain mempunyaiperbedaandariberbagaisegi. Makadarisinilahmunculpendapatbahwainisiatifharusditumbuhkandaribawah.Seteahpenelitianbersama Prof W.F. Wertheim, Prof. Sajogyomempunyaikesempatanlagiuntukmendampingi Prof. K. J. Pelzer di Sumatra Utara danaktifberkontribusidalampertemuanilmiahmembahasrancanganUndang-UndangPokokAgraria yang kemudiandiluncurkanpadatahun 1960.
Sebelum Prof. Sajogyodiangkatmenjadi Guru BesarFakultasPertanian, Iasempatmencurahkanwaktunyaturutmengajar diAkademiGizi, Bogor padatahun 1959-1961. Kemudianiadiangkatmenjadi Guru Besar IPB padatahun 1963 dandiangkatmenjadiRektor IPN tahun 1964 kemudiandiangkatmenjadipemimpin IPB padatahu 1965. Bersamaandirinyamenjadirektor, IadimintapemerintahuntukmenjadiketuaBadanKerja Survey AgroEkonomi (SAE) hinggatahun 1972 yang bertugas“mengkajisumber-sumberpertaniandankeadaanmasyarakattani di Indonesia sertamengenaiorganisasi, jasa-jasadan program pemerintah di bidangpertaniandanagraria yang ada (dulu) sampaisekarang, baikdaripusatmaupundaridaerah”.Selainmenjadiketua SAE, beliaupunmenjaditanggungjawabriset “IntensifikasiPadiSawah”, atassatuevaluasiatasrevolusihijau, setahunkemudianiaturutmembidangilahirnya PERHEPI (PerhimpunanEkonomiPertanian Indonesia) danmenjadipenasehat di organisasitersebut.
Padatahun 1972, DepartemenKesehatanmemintanyauntukmemimpin Survey Usaha PerbaikanGiziKeluarga (UPGK). Berjalanselamaduatahun survey inimelibatkanpeneliti-penelitiberbagaiperguruantinggi yang bekerjasamadenganBappenas, dan UNICEF.AtasperhatiannyainilahkemudiaiadinobatkanmenjadiKetuaPergiziPangan Indonesia padatahun 1978 yang berafiliasidengan International Union of Nutrition Science. Dari riset UPGK inilahiamulaimerumuskanpengukurangariskemiskinan yang kemudiandikenalsebagai “GarisKemiskinanSajogyo”. Kemudianpadatahun 1973 iamelakukanevaluasi-kritikterhadaprevolusihijau yang berjudul “Modernization without Development in Rural Java”. Telaahnyamengenaikritikinimenunjukkanbahwarevolusi yang dilakukanhanyamenguntungkankalanganatasdanmerugikankalanganbawah.Selainitu, iapundekatdengandunia LSM, yang kemudianiamendirikan LSM BinaDesa yang eksishinggakini.
Di kampus IPB, iajugadipercayamenjadipendiridandirekturLembagaPenelitianSosiologiPedesaan IPB (1972-1982) atau yang kemudiandikenaldenganPusatStudi Pembangunan-IPB. Dalamlembagainilah, berawaldarikerjasamadenganPemerintah Daerah Sukabumi, dirintislembagarisetperencanatingkatkabupatenterintegrasi (BAPEMKA, 1974-1978) yang kemudiandireplikasimenjadi BAPPEDA di semuakabupaten di Indonesia.
Berbagaipertemuan, baik di level desa, nasional, hinggainternasionalmengenaimasalahpembangunandanpemberdayaanmasyarakatdesa, gizi-pangan, kemiskinan, tanahdanagraria, sertamelaluiberbagaikelembagaaninternasionalmenjadikannyabesardanmendapatbanyakpenghargaan. BeberapapenghargaanituantaralainBintangMahaputraUtana (2009) yang ditandatanganiPresiden RI SusiloBambangYudhoyono, TandaKehormatanBintangJasaUtama (1993) dariPresiden RI Soeharto, danPenghargaanAchmad Bakrie 2009 untukPemikiranSosial (2009).
Bapak Prof. Sajogyomenikahdengan Prof. Pudjiwati yang juga guru besar di IPB danlebihdahuluwafatpadatahun 2002 dantidakdikaruniaianak.HinggapadaakhirnyaBapakSajogyomeninggaldalamkesendiriannya.Diperkirakanbeliauwafatpadausia ke-86 tahun, wafatdikediamannya di Jalan Malabar Nomor 22, Kota Bogor padaharisabtu, 17 Maret 2012. Almarhumdikenaldenganteoridanpemikirannyamengenaimasalahpenanggulangankemiskinan yang berbasispadaberas.
BiografiProf. DR. Sediono MP Tjondronegoro
Prof. DR. Sediono MP Tjonegoromerupakan guru besarEmiritusSosiologiInstitutPertnian Bogor yang memberikanopinibahwa Indonesia mempunyaikekayaanalam yang melimpahsehinggaparapenjajahberdatanganke Indonesia.Sehingganama Prof. DR. Sediono MP Tjonegorosudahdikenalsejakjamanpertempuranmelawanpenjajah.
Padatahun 1963 iaditawarkanuntukmenjadipengajar di banyakUniversitas, namunbeliaulebihmemilihuntuk di IPB denganalasanbahwa IPB dekatdengan Jakarta sehinggaakanmudahberkomunikasidenganpemerintahanpusatjikaadahal-hal yang penting. Iamenyelesaikanpascasarjanapadatahun 1966-1968 di Amerikatepatnya di University of Wisconsin, Madison. SepulangdarisanaiamengajarFisipol UI Jakarta selamaduatahun (1969-1971) danberhasilmeraihgelar DR. Sosiologidenganpredikat cum laude di Universitas Indonesia.
Biografi( Dr.HC) Ir. GunawanWiradi
Ir. GunawanWiradilahirpadatanggal 28 Agustus 1932 daripasagan R. PujoSastrosupododan R.A. Sumirah.Iamerupakananakterakhirdarisebelas (11) bersaudara, yakni 4 laki-lakidan 7 perempuan. Selulus SMA, Gunawanpergike Bogor dankuliah di FakultasPertanianUniversitas Indonesia yang sekaragmenjadiInstitutPertanian Bogor. Ketikakuliah di FakultasPertanian UI iasempatmenjabatmenjadiKetuaSenatMahasiswaFakultasPertanian UI.
FakultasPertanian UI memisahkandirimenjadiInstitutPertanian Bogor dandarisinilahIamulaimenitikariermenjadidosen. Iasangatdikenalsebagaisarjana yang tekunmelakukanpenelitianlapangan yang menghasilkantulisan-tulisanilmiah yang menyorotiberbagaimasalahagraria. IamengeluarkanopinitentangAgraris, menurutnyaAgrarisitusangatpelikdansukar, membutuhkanpenelitian yang khususdanhanyaberfokuspadamasalahagrariakarenamerupakanlandasanpertanian. Olehkarenaitu, IPB memberikanIagelarkehormatan Dr. HonorisCausa.
MaknaKetigaBiografi di atas :
1. Prof. Sajogyomerupakansosok yang sangat di butuhkanoleh Indonesia yang merupakantombakdarimasyarakatdikalanganbawahuntukdapatmenjadikanmerekaberdayadantidakterlantarkandaripemerintah.Iamampumembuatteori “GarisKemiskinan yang sekarangbanyakdipakaiolehbanyaklembagadandikutifolehbanyak orang. Beliaubukanhanyamengajarkan kami tentangteori-teorimelainkanmampumembuatmata kami terbukabahwauntukmampumempelajariDesakitaharustrurunlangsungkeDesadanmempelajaridenganikutdalamkeseharianmereka.
2. Prof DR. Sediono MP Tjonegoroseorang yang mampuberjasa di bidangpertanianyaknidalammasalahagraria yang hinggakinimenjadilandasandariberdirinyaInstitutPertnian Bogor (IPB). Beliaumampumembuat kami membukamatabahwasesungguhnya Indonesia memilikikekayaanalam yang sangatluas yang denganlugunyamembeberkanhalinikeluarsehinggabanyak orang sehinggamampumengundangparapenjajahberdatanganke Indonesia. Makadarisinilahsayamengetahuibahwakitaharuskritismana yang sebenarnyamenjadilawandanmana yang sebenarnyamenjadikawandalamkehidupan.
3. Ir. GunawanWiradiadalahsosok yang sangatberjasadibidangpertaniankhususnyapadamasalahAgraria yang merupakantitiktumpupertanianitusendiri. Beliautelahbanyakmenuliskanberbagaimacamtulisanilmiah yang mampumengatasimasalah-masalahparapolitik Indonesia.